Frasa Idul Adha terdiri dari dua kata : 'id dan Adha. 'Id bermakna hari raya, yang disebut sebagai 'id karena ia berulang setiap tahun. Adha adalah salah satu jama' dari udlhiyyah, hewan qurban yang disembelih untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Allah SWT berfirman
إِنَّاۤ أَعۡطَیۡنَـٰكَ ٱلۡكَوۡثَرَ ١ فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَٱنۡحَرۡ ٢ إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ ٱلۡأَبۡتَرُ ٣﴾ [الكوثر ١-٣]
Di ayat pertama, Allah menegaskan bahwa Dia telah memberikan kepada RasuluLlah shollaLlah 'alayhi wa sallam Al Kautsar. Makna al kautsar secara bahasa adalah sesuatu yang banyak. Dalam banyak riwayat disebutkan bahwa Al Kautsar adalah nama telaga atau haudl yang akan diberikan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW nanti di hari kiamat. Siapa yang minum dari telaga Nabi ini dia tak akan dahaga selamanya.
Semoga kita termasuk orang orang yang minum dari telaga Al Kautsar. Aamiin yaa Robbal 'aalamiin.
Karena Allah SWT telah memberikan ni'mat yang banyak kepada NabiNya, maka Allah lalu memerintahkan Nabi Muhammad untuk melakukan dua hal sebagai bentuk syukur kepada Allah : sholat dan menyembelih qurban.
Dua ibadah ini diikat dengan kata liRobbika, yang bermakna karena atau untuk Tuhanmu. Ini menunjukkan bahwa ibadah sholat dan qurban harus dilakukan dengan niat ikhlas karena Allah SWT. Tanpa keikhlasan, ibadah akan menjadi sia sia dan ditolak oleh Allah SWT.
Imam Ibn Athoillah as Sakandari berkata :
الاعمال صور قاءمة. وارواحها وجود سر الاخلاص فيها
Amal amal adalah bentuk bentuk luar. Ruhnya adalah adanya sirr keikhlasan di dalamnya.
Mudah mudahan Allah SWT menjadikan kita orang orang yang ikhlas dalam beramal, semata karena dan untuk Allah SWT. Aaamiin yaa Robbal 'aalamiin.
Selanjutnya, dalam dua ibadah tersebut terkandung makna hablun minaLlah dan hablun minannas, sebagaimana merupakan inti dari ajaran Islam. Sholat merupakan ibadah yang menghubungkan hamba dengan TuhanNya secara murni. Dia sejenis ibadah mahdloh, yang isinya adalah dzikir, doa dan pujian kepada Allah SWT. Diharapkan dengan melakukan sholat, manusia bisa memperbaiki hablun minaLlah, hubungannya dengan Allah SWT.
Sementara ibadah qurban adalah ibadah yang sifatnya sosial. Daging dan darah qurban tidak akan sampai kepada Allah SWT, namun yang sampai kepada Allah SWT adalah ketaqwaan yang ada dalam hati orang orang yang berqurban.
Qurban nantinya juga akan dibagikan kepada sesama manusia, baik sebagai sedekah ataupun hadiah. Dengan qurban, seorang manusia diharapkan memperbaiki hubungan dirinya dengan sesama, hablun minannas.
Semoga kita termasuk orang yang memperbaiki hubungan dengan Allah dan hubungan dengan sesama manusia. Aaamiin yaa Robbal 'aalamiin.
Di ayat ketiga, Allah SWT menegaskan bahwa orang orang yang membenci Nabi Muhammad SAW adalah al abtar, orang orang yang terputus dari kebaikan. Ayat ini menurut beberapa mufassir turun tentang Al Ash bin Wa-il, yang mencela Nabi Muhammad sebagai al abtar, karena putra laki laki beliau selalu wafat dalam usia kanak kanak. Namun Allah SWT menegaskan bahwa bukan Nabi Muhammad SAW yang abtar (terputus dari kebaikan), namun justru orang orang yang membenci beliaulah yang terputus dari kebaikan, sebagaimana orang orang yang mencintai Nabi Muhammad SAW selalu mendapatkan kebaikan dari Allah SWT.
Mudah mudahan kita semua menjadi orang yang mencintai Nabi Muhammad SAW, sehingga kebaikan dari Allah SWT selalu mengalir kepada kita semua. Aaamiin yaa Robbal 'aalamiin.
WaLlahu a'lam
0 Response to "'Idul Adha "
Posting Komentar