Karena itu, sebagus apapun narasi dalam menjelaskan peristiwa sejarah, pasti ada yang luput. Ada yang tidak kita tahu. Bisa jadi bahkan hal itu jauh lebih banyak dan mungkin lebih penting dari apa yang kita tahu.
Kedua. Penjelasan Sejarah. Kalau ini sangat subyektif. Kalaupun hendak obyektif, paradigma yang dipakai akan sangat menentukan, dan sedikit banyak akan tetap subyektif. Kacamata yang dipakai sangat menentukan warna benda yang dilihat.
Latar belakang pemberi penjelasan juga sangat menentukan. Pendidikannya, sejarah hidupnya, intelektualitasnya, sikapnya, akan sangat menentukan penjelasan yang dia berikan. Ekonom akan melihat suatu peristiwa dan menjelaskannya dengan cara yang berbeda dengan seorang ahli politik. Seorang materialis punya penjelasan yang berbeda dengan spiritualis.
Dua hal ini adalah hal yang perlu kita perhatikan saat kita membaca sejarah. Saya jadi ingat buku buku Prof Kuntowijoyo, guru besar sejarah UGM yang terkenal itu.
WalLahu a’lam
0 Response to "Sejarah Memiliki Dua Sisi. "
Posting Komentar