Penerimaan Siswa Baru, Silahkan daftarkan putra/putri anda DI MA, MTs, Pesantren, dan atau Panti Asuhan Kami. Segera !!!

Tentang Presisi dan Salah Persepsi

Oleh : KH. Ahmad Halimy


Presisi alias ketepatan adalah hal yang penting dalam memaknai sebuah informasi. Kata banyak, sedikit, lama, sebentar, atau bahkan kata semua dan beragam ukuran

subyektif lainnya perlu kita pahami secara kritis dan hati hati, agar kita tak terjebak dalam salah persepsi.l

Saat kita menyebut banyak orang yang tak menyukai fenomena A, maka kita perlu memahami bahwa kata banyak itu merentang dari hanya 3 orang sampai tak terhingga. Jadi bisa jadi yang tak suka hanya 5 orang, tapi karena disampaikan dengan kata banyak, maka persepsi kita pun menganggapnya sebagai masalah besar.

Demikian pula dengan kata sedikit.

Berbeda lagi dengan kata kebanyakan alias mayoritas. Maka ini minimal mengacu pada jumlah setengah plus satu. Jadi persentasenya harus dijelaskan. Locus kajian (di mana, siapa, kapan dan bagaimana metode penelitian dilakukan, akan sangat menentukan data yang dihasilkan), sebagaimana dalam kasus berikut yang juga menggambarkan jebakan lain persepsi yang bernama statistik:

Cak Lontong pernah menyebut bahwa survey yang dia lakukan membuktikan bahwa 100 persen rakyat Indonesia suka dangdut. Angka ini tentu fantastis. Namun lalu dengan jenaka dia menyebutkan bahwa survey tersebut dia lakukan di sebuah konser dangdut. Jadi wajar kalau angkanya mencapai 100 persen.

Jebakan lain adalah penggunaan identitas. 

Saat satu orang suku Madura bernama A bertengkar dengan satu orang suku Jawa bernama B, lalu digambarkan bahwa ini adalah pertikaian antara dua suku, di sanalah mispersepsi bermula. Orang menyangka bahwa suku Madura dan suku Jawa bertengkar, padahal yang berkonflik hanya A dan B saja. Kasus seperti ini pernah terjadi di masa RasululLah dan menjadi sabab Nuzul sebuah ayat Al Qur'an, yang mungkin menarik kita kaji dalam tulisan yang lain.


WalLahu a'lam

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Tentang Presisi dan Salah Persepsi"

Posting Komentar