I![]() |
Foto Bersama Santri Mengabdi Bersama Majlis Keuarga dan Tik Pengabdian |
ROBIN - Pengurus Pondok Pesantren Raudhatut Tholibin yang terganung dalam Tim Santri Mengabdi (TSM), menggelar acara pelepasan santri mengabdi pada Ahad (25/4). Acara yang bertempat di Mushollah Raudhatut Thalibin Putra, dihadiri oleh para Pendamping Kecamatan Santri Mengabdi (PKSM), wali santri serta jajaran majlis keluarga Ma'had Raudhatut Tholibin.
Pada tahun ini, adalah tahun program perdana santri mengabdi bisa dilaksanakan. Ada sekitar 24 santri akan di berangkatkan pengabdian ke daerah asal di kecamatan masing masing. Mereka akan disebar ke beberapa tempat di dekat rumahnya masing-masing, untuk mengajar ngaji, madrasah dan membantu adminastrasi desa sesuai dengan ketetapan tim santri mengabdi. Hanya 4 orang yang melkasanakan pengabdiannya di Desa Pagar Batu kecamatan Saronggi.
Acara pelepasan berlangsung khidmat, dimulai dengan pembukaan fateha, pembacaan yasin, tahlil, kemudian laporan dari ketua tim santri mengabdi yang disampaikan langsung oleh Ust. M.Nurul Hajar. M.Pd.
Dalam Laporannya M. Nurul Hajar Menyampaikan bahwa santri yang akan mengabdi sudah diberikan pembekalan selama 1 bulan, harapannya santri yang mengabdi bisa melaksanakan tugasnya dengan baik. Beliau juga menambahkan agar santri mengabdi
tidak melakukan pelanggaran terhadap tata tertib yang telah ditentukan.
Selain itu, M. Nurul Hajar juga memotivasi para santri yang akan mengabdi agar selalu optimal menjalankan tugas yang diemban. Mereka juga diharapkan dapat menjadi citra baik pesantren yang dapat dirasakan oleh masyarakat sekitar dengan terus menebar kebaikan.
![]() |
Pendamping Kecamatan Bersama Santri Mengabdi |
Setelah laporan dan sambutan, dilanjutkan dengan tausiya dan pesan singkat yang di sampaikan oleh KH. Mohammad Imam Haromain, selaku Anggota Majlis keluarga Pondok Pesantren Raudhatut Tholibin, beliau memberikan pesan dalam rangka membekali Santri Mengabdi 1446 H. Sebanyak 24 Santriwan/i akan "mengabdi" ke Masyarakat dan menempati titik di beberapa titik dekat daerahnya masing-masing. Di momen ini beliau menyampaikan beberapa hal, di antaranya:
- Santri yang mengabdi berperan sebagai duta Pondok. KH. Mohammad Imam Haromain, berpesan agar santri menjadi duta yang baik. Hal pertama yang harus dilakukan adalah beradaptasi sehingga dapat diterima oleh masyarakat. Santri harus bisa menghargai nilai-nilai yang ada di lingkungan barunya. Kata Nabi, memulikan orang lain juga membawa kemuliaan untuk diri sendiri.
- Santri harus bisa menjaga marwah pondok pesantren, guru, dan orang tua. Karena kalian mengabdi membawa nama lembaga. Maka jagalah sebaik - baiknya.
- Di tempat mengabdi jagalah akhlak dan tingkah laku, agar kalian bisa dinilai baik oleh masyarakat
- Tantangan mengabdi adalah bertemu banyak orang. Masyarakat tentu memiliki beberapa lapisan. Ada yang awam, ada yang memiliki pengetahuan, ada juga yang pertengahan. Menghadapi mereka harus menggunakan pendekatan yang sesuai. Mengutip Q.S. An-Nahl ayat 125, KH. Mohammad Imam Haromain mengajarkan tiga metode dalam dakwah. Tiga metode tersebut adalah hikmah (teladan dan akhlak), mauidzah (penuturan dan nasehat), dan berdiskusi dengan baik. Lebih baik lagi bila santri bisa menggabungkan semua metode di atas dengan takaran yang sesuai.
- Santri harus mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya. Di antara tugas mereka adalah menjadi guru ngaji di langgar atau mushollah, karena sebaik baik santri adalah yang selalu mutholaah, mudzakarah dan mujalasah. Maka jadilah santri yang bisa mengabadi dan mengaji. Selain itu, santri harus cermat memperhatikan kebutuhan masyarakat. Tugas mereka yang lain adalah mengisi mengajar di madrasah, paud dan membantu administrasi desa. Itu tugas mulia yang maka kerjakanlah dengan baik, setidaknya ini menjadi langkah awal sebagai bekal dan pengalaman untuk meniti masa depan yang lebih cemerlang.
- Santri harus bertanggung jawab dengan fasilitas yang disediakan. Selama mengabdi santri akan berkativitas di langgar, musholla, madrasah dan ditempat yang lain. Selayaknya tamu yang baik, santri harus ikut merawat semua fasilitas yang ada tanpa perlu diperintah dulu.
![]() |
Santri Mengabdi Putri Bersam Tim Pengabdian |
Selain itu, karena mereka diizinkan membawa hp, KH. Imam Haromain berpesan agar menggunakannya hanya untuk berkoordinasi seputar pengabdian maupun mencari referensi materi. Jangan sampai hp digunakan untuk aktifitas yang lain secara berlebihan, terutama jika itu merupakan hal yang kurang bermanfaat.
Setelah tausiyah singkat KH. Imam Haromain, acara dilanjut dengan, para Santri yang akan mengandi sowan ke pengasuh dengan bersalaman yang dilanjut ke para tim pengabdian, wali santri dan pendamping kecamatan santri mengabdi kemudian berangkat bersama wali dan PKSM, untuk menjadi guru tugas selama kurang lebih 1 bulan.
Selamat mengabdi di masyarakat. Ingat Tagline yang di sampaikan ketua tim pengabdian santri Ust. M. Nurul Hajar, M.Pd, Tak Parlo Samporna, Sepenting Aguna.
---------------------------
Mari menjadi bagian dari keluarga besar Ma'had Raudhatut Tholibin (Pondok ROBIN).
---------------------
Link Pendaftaran Santri Baru:
💻 https://s.id/PSMB_ROBIN
Info lebih lanjut hubungi:
☎️ 0878-8508-28593
0 Response to "PELEPASAN SANTRI MENGABDI PONDOK PESANTREN RAUDHATUT THOLIBIN; INILAH PESAN KYAI"
Posting Komentar