Penerimaan Siswa Baru, Silahkan daftarkan putra/putri anda DI MA, MTs, Pesantren, dan atau Panti Asuhan Kami. Segera !!!

Jodoh Dunia Akhirat

Oleh: KH. Ahmad Halimy, SE.,M.Pd.I

                                                  باررك الله لك وبارك عليك وجمع بينكم فى خير
"Semoga Allah memberikan barokah untukmu (laka) dan memberikan barokah atasmu ('alaika) dan mengumpulkan kalian berdua dalam kebaikan"

Doa penganten BarokalLohu laka wa baroka 'alaika wa jama'a baynakuma fi khoyr barangkali salah satu doa paling terkenal sedunia. Penyebabnya tentu saja karena lirik lagu Maher Zain yang masyhur itu (ini pelajaran bagi kita bahwa lirik memang membantu ingatan, dan karena itu banyak pelajaran di pesantren memang disampaikan dalam bentuk nadhoman alias nada nada liris, sejak pelajaran nahwu hingga ushul fiqh. Mungkin ini salah satu penyebab santri memang punya jiwa sastra yang terpendam, karena sastra memang media penyampaian pendidikan dan peradaban di dunia pesantren secara turun temurun. Demikian kurang lebih dhawuh Kyai M Faizi).

Doa ini mengandung makna yang mendalam. Meminjam penafsiran Kyai Dr. Agus Zainal Arifin dalam salah satu status beliau, doa pertama mengandung pesan antara lain :

1. Rumah tangga itu tak melulu bahagia, tak selalu senang. Kadang duka datang melanda dan cobaan datang menimpa. Ini terkandung dalam kata laka dan 'alaika, yang secara kebahasaan mengandung makna suka dan duka. Misalnya firman Allah :
                                                                                                                             لها ما كسبت وعليها مااكتسبت
Bagi setiap jiwa (pahala) apa yang mereka usahakan, dan atas setiap jiwa (dosa) apa yang mereka usahakan dengan susah payah.

Kata laka (sebagaimana laha) menunjuk sesuatu yang menyenangkan, sedangkan kata 'alaika (sebagaimana kata 'alaiha) menunjuk sesuatu yang menyusahkan. Tentu saja ini tidak berlaku secara keseluruhan. Selalu ada perkecualian. Lafadh sholawat shollaLlahu 'alayhi wa sallam misalnya, tentu saja kata sambung 'alayhi tidak mengandung makna negatif, sebagaimana dijelaskan Syaikh Ismail Zain al Yamani dalam kumpulan fatwanya.

2. Dalam suka dan duka itu suami dan istri didoakan mendapatkan barokah. Barokah maknanya tambahan kebaikan. Artinya, dalam suka maupun duka suami dan sitri diharapkan tambah baik dan tidak tambah jelek akhlaq, perangai dan ibadahnya.

Hal ini karena dalam pandangan agama, kesenangan kadang membuat lupa sehingga membuat orang kehilangan kemampuan bersikap baik, sehingga kesenangan menjadi tidak barokah. Kesusahan kadang juga membuat orang kehilangan kemampuan bersyukur dan beribadah, sehingga susah menimbulkan hilangnya barokah. Dua hal ini tak dikehendaki agama.

3. Suami istri diharapkan berkumpul dalam kebaikan.

Mengapa ?

Karena hanya dua orang yang berkumpul dalam kebaikan saja yang bisa menjadi jodoh dunia akhirat. Jika suaminya jahat dan istrinya baik (seperti dalam kasus Fir'aun dan Siti Asiyah), maka di akhirat mereka akan berpisah. Jika si suami baik dan si istri jelek (seperti kasus Nabi Nuh dan Nabi Luth dengan istri keduanya), maka di akhiratpun mereka akan berpisah.

Adapun jika sama sama tidak baik, di akhiratpun mereka akan saling menyalahkan dan memarahi satu sama lain. Sebagaimana firman Allah :

الاخلاء يومئذ بعضهم لبعض عدو إلا المتقين           
Teman teman akrab di hari kiamat itu akan menjadi musuh, kecuali orang orang yang bertaqwa.

Jadi, hanya jika suami dan istri sama sama baik maka mereka akan menjadi pasangan dunia dan akhirat.

Semoga Allah memberikan barokah kepada keluarga kita, dan mengumpulkan kita dan keluarga kita dalam kebaikan.

walLohu a'lam.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Jodoh Dunia Akhirat"

Posting Komentar