Sumenep Sabtu, 08 Juni 2019 tepatnya di desa kolor, ribuan santri ponpes Raudhatut Thalibin melepas rindu akan masa-masa nyantri tahunan dan bahkan puluhan tahun yang silam. Ngetab (mengaji kitab kuning), berebut bantal dan alas tidur, nyeker ke masjid (tidak pakai sandal ke masjid), makan beralaskan kertas bekas, dan bagian-bagian cerita lainnya yang disampaikan oleh Ach. Syaiful Bahri Angkatan 2000 dari balik sungging senyumnya. Hal ini dibenarkan beberapa alumni lainnya dalam konfirmasi yang dilakukan oleh penulis.
Sejalan dengan cerita beberapa alumni diatas gayung bersambut dengan tema acara haul akbar dan temmo kerrong yang digagas panitia. "Arabat Ate, Aromat Pangabhakte, Alonggu Sasarengan, Adu'a Sabharengan" (menjaga hati, merawat bhakti, duduk bersama-sama, berdoa bersama-sama).
Dimulai dengan khotmil qur'an dan pembacaan yasin tahlil yang berlangsung khidmat, manaqib KHR. Abd. Mu'min Chanafi pengajian oleh KH. Ahmad Halimy, dan berbagi kisah sukses (success story) oleh beberapa alumni dalam bidangnya menjadi bagian acara ceremonial.
Ditutup ramah tamah, menjadi bagian ruang mengobrol alumni untuk mengenang kisah-kisah masa lalu dan berbagi kisah-kisahnya. Melingkar sesuai generasi angkatan menjadi cara mereka untuk merangkai puzzle cerita masa lalu yang tercecer dalam memori satu sama lainnya, sehingga sampailah mereka pada penghujung perpisahan untuk kemudian menyapakati ulang temmo kerrong selanjutnya guna melanjutkan jeda kisah yang belum tersampaikan.
Semoga ilmu dan adab santri tetap menjadi identitas para Alumni Pesantren Raudhatut Thalibin dan barokah mudier pesantren KHR. Abd. Mu'min Chanafi terus menyertai langkah kita dan mereka para alumni, santri, dan pecintanya amiin...
0 Response to "Reuni: Lesehan Ala Santri Raudhatut Tholibin"
Posting Komentar