Proses Ujian Madrasah (UM) dilaksanakan secara tes dan non tes. Proses tes menggunakan sistem Computer Based Test (CBT) secara terjadwal.
Kepala MA Raudhatut Thalibin Sumenep, Hj. Chairijani, S.Pd mengungkapkan bahwa pelaksanaan ujian tahun ini mengacu pada standar yang ditetapkan oleh Kementerian Agama RI. “Kami memastikan seluruh peserta ujian mendapatkan fasilitas yang memadai, baik dalam pelaksanaan ujian berbasis komputer (CBT) maupun ujian tertulis bagi yang membutuhkan,” ujarnya.
Para siswa diuji dalam berbagai mata pelajaran, termasuk mata pelajaran umum seperti Matematika dan Bahasa Indonesia, serta mata pelajaran keagamaan seperti Fikih dan Akidah Akhlak. Salah satu peserta ujian, Nabil Fiady, menyatakan bahwa ujian tahun ini cukup menantang namun bisa dikerjakan dengan baik berkat persiapan yang matang. “Kami sudah belajar sejak jauh hari, dan bimbingan dari guru sangat membantu kami dalam menghadapi ujian ini,” katanya.
Selain itu, pengawasan dalam pelaksanaan UM juga dilakukan dengan ketat untuk memastikan kelancaran dan kejujuran dalam menjawab soal. Pengawas ujian berasal dari internal madrasah yang telah terjadwal secara acak.
Semua majelis guru turut memberikan dukungan dengan mendoakan serta memastikan anak-anak mereka tetap sehat dan siap menghadapi ujian. “Kami berharap anak-anak bisa mendapatkan hasil terbaik dan bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya,” ujar Jumahwi selaku kesiswaan.
Pelaksanaan Ujian Madrasah di MA Raudhatut Thalibin Sumenep dijadwalkan berlangsung hingga 25 Februari 2025. Dengan persiapan yang baik dan dukungan penuh dari berbagai pihak, diharapkan para siswa dapat meraih hasil maksimal dalam ujian ini. (SR_14)
0 Response to "Ujian Madrasah Berbasis Komputer MA Raudhatut Thalibin Sumenep"
Posting Komentar