![]() |
Oleh: KH. Ahmad Halimy, SE.,M.Pd.I
Kalimat di atas kurang lebih bermakna : Menjadi Santri harus alim (memiliki ilmu) dan welas asih. Kalimat tersebut dipetik dari salah satu bait dalam kitab Nadhom Jurumiyyah dalam bahasa Madura yang disusun oleh KHR. Abd. Mu'min Chanafi dalam bab manshubat.
اسم سيعي نصب بدا امفاء بلاس
دادى سانترى كودو عالم سارغ بلاس
Santri Harus Alim
Berkata Imam Kholil bin Ahmad Al Farohidi tentang empat tipe manusia.
الرجال أربعة
رجل يدري ويدري انه يدري. هو عالم فاتبعوه
Orang yang tahu, dan tahu bahwa dirinya tahu. Itu orang alim. Ikuti dia
Tipe pertama ini adalah tipe ideal. Punya ilmu dan mengamalkan ilmunya, karena orang baru disebut alim jika dia mengamalkan ilmunya. Dalam kalimat lain disebutkan dalam kitab Al Hikam :
العلم ان قارنته الخشية فلك والا فعليك
Ilmu jika disertai rasa khosyah (rasa takut pada Allah), maka itu adalah ilmu yang bermanfaat untukmu. Jika tidak, maka ilmu itu akan menjadi hujjah yang memberatkan kamu nanti.
Dalam lambang PP Raudhatut Tholibin, ayat yang dipilih oleh Muassis KH.R. Abd. Mu'min Chanafi adalah potongan ayat :
انما يخشى الله من عباده العلماء
Yang takut pada Allah dari hamba hambaNya adalah para ulama'.
Ini tipe ideal. Otak berisi dan hati bersih. Ulama' penerus dan pewaris para Nabi, yang Nabi perintahkan untuk kita ikuti.
Tipe Kedua.
رجل يدري ولا يدري انه يدري. فهو نائم فايقظوه
Orang yang punya ilmu tapi tak sadar bahwa dia memiliki ilmu. Itu orang tidur. Bangunkan dia.
Tipe kedua ini adalah orang pintar tapi belum benar. Entah karena apa, walaupun dia punya ilmu, tapi dia tak menggunakan ilmunya.
Tipe kedua ini orang yang belum sadar, walaupun sudah pintar. Otak cerdas, tapi hati belum baik. Perlu disadarkan.
Tipe ketiga. Orang yang tidak tahu, tapi dia sadar bahwa dia tidak tahu. Ini orang yang mencari petunjuk. Tunjuki dia.
Tipe ketiga ini adalah tingkatan ideal kedua. Sebenarnya tak ada orang alim, kecuali dia menggabungkan karakter tipe pertama dan tipe ketiga. Berkata Imamuna asy Syafi'i rohimahuLlah:
إذا ما ازددت علما زادنى علما بجهلى
Tiap bertambah ilmuku, semakin aku mengenali kebodohanku.
Dikatakan sebuah maqolah bahwa pencari ilmu tak akan puas dari ilmu, sebagaimana pencari harta tak akan puas dengan hartanya.
Artinya, tipe ketiga ini termasuk tipe orang yang baik, yang menyadari kebodohannya.
Dikisahkan bahwa ada orang yang membawa 40 masalah pada Imam Malik bin Anas (pendiri madzhab Maliki, guru Imamuna Asy Syafi'i). Dari 40 pertanyaaan, hanya 4 yang beliau jawab. 36 pertanyaan beliau jawab dengan jawaban : laa adriy (saya tidak tahu).
Imam Amir bin Syarohil Asy Sya'bi (21 - 100 H), seorang ulama' tabi'in, mengatakan : Laa Adriy (Saya tidak tahu) adalah separuh ilmu.
Karena sadar bahwa dirinya tidak tahu, tipe ketiga ini akan bertanya pada yang lebih tahu. Dan bertanya adalah kunci dari ilmu. Nabi Muhammad SAW bersabda :
٤ - العلمُ خزائنُ، ومفتاحُها السُّؤالُ، فاسألوا يرحمْكم اللهُ، فإنَّه يُؤجرُ فيه أربعةٌ: السّائلُ، والمعلِّمُ، والمستمِعُ، والمجيبُ لهم
الراوي: علي بن أبي طالب • أبو نعيم، حلية الأولياء (٣/٢٢٤) • غريب • أخرجه أبو نعيم في ((حلية الأولياء)) (٣/١٩٢) مطولاً واللفظ له، والخطيب في ((الفقيه والمتفقه)) (٢/٦١).
Ilmu adalah gudang gudang harta. Dan kuncinya adalah bertanya. Maka bertanyalah, Allah akan merohmati kalian semua. Dalam pertanyaan, ada 4 orang mendapat pahala : penanya, guru, pendengar dan penjawab.
Sy. Umar bin Khattab diriwayatkan pernah berkata :
حسن السؤال نصف العلم
Pertanyaan yang baik adalah separuh dari ilmu.
Artinya, tipe ketiga ini adalah orang yang baik, dan menjadi ciri dari orang orang yang mencari ilmu.
Tipe keempat adalah tipe yang paling buruk.
رجل لا يدرى ولا يدرى انه لا يدري هو جاهل فارفضوه
Orang yang tidak tahu, dan tidak sadar bahwa dirinya tidak tahu. Ini orang bodoh. Jauhi dia.
Ini adalah jenis manusia bodoh yang merasa pintar, tidak tahu tapi merasa dirinya tahu. Akibatnya dia terjebak dalam jahl murokkab alias bodoh kuadrat. Dia bukan hanya tidak paham, tapi bahkan salah paham. Dan dari kesalahpahaman, akan muncul paham paham yang salah. Buruknya, orang ini merasa dirinya tahu, sehingga mustahil dia menerima masukan dan saran dari orang lain.
Kesimpulan
Dari 4 tipe manusia menurut Imam Kholil, tipe 1 dan 3 adalah tipe yang baik.
Sementara tipe 2 dan 4 adalah tipe yang tidak baik. Tipe 2 dan 4 inilah yang disebutkan dalam Ta'limul Muta'allim :
فساد كبير عالم متهتك
وأكبر منه جاهل متنسك
Kerusakan besar jika ada orang alim yang meninggalkan ibadah.
Yang lebih besar lagi kerusakannya jika ada orang bodoh yang ahli ibadah.
Mudah mudahan kita termasuk kelompok pertama dan ketiga.
WaLlahu a'lam
Disampaikan dalam acara halal bihalal alumni PP. Raudhatut Tholibin pada tanggal 06 April 2025
0 Response to "Syarh Kalimat "Dàddhi SANTRÈ kodhu 'alèm sareng bellàs""
Posting Komentar