
Dalam penjelasan singkatnya, Pembina upacara menyebutkan “sumenep ka’dinto lahir tahun 1269 M tor aobe pamarentaan se epimpin bupati sajekkeh sekitar taon 1929” (Sumenep itu lahir tahun 1269 M dan berubah pemerintahaan yang dipimpin bupati sejak tahun 1929). Sehingga kalau dikalkulasi Kabupaten Sumenep sudah masuk Usia ke 749, bukan kabupaten yang belia. Perubahan seperti tersebut perlu kita ketahui sebagai bagian dari merefleksikan dan mengenal identitas diri.
Pesan lain yang dipetik dalam pembinaan upacara adalah langkag-langkah menyesuiakan diri dengan daerah baru atau daerah kelahiran. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut
1. Ketahui sejarah daerah; dengan pengetahuan ini akan mudah kita beradaptasi dan mengenali karakteristik masyarakat.
2. Ketahui kondisi ekologisnya; pemahaman kondisi alam dan potensinya akan memudahkan kita untuk mencari peluang bisnis dan peluang lain, bisa juga adaptasi cuaca dll
3. Penggabungan dua hal, sejarah dan ekologi untuk menentukan rancangan masa depan yang lebih baik.
Ditutup dengan sebuah pepatah “dimana bumi dipijak disanalah langit dijunjung”
0 Response to "Hari Jadi Kabupaten Sumenep: Histori dan Pemetaan Ekologis"
Posting Komentar