Penerimaan Siswa Baru, Silahkan daftarkan putra/putri anda DI MA, MTs, Pesantren, dan atau Panti Asuhan Kami. Segera !!!

KEMAJUAN EKONOMI

Oleh: KH. Ahmad Halimy, SE., M.Pd.I
Pulang dari kampus Fakultas Ekonomi Universitas Jember di tahun 2002, kepala saya berisi banyak teori ekonomi. Dari mulai teori ekonomi pembangunan yang memang saya sukai, sampai teori ekonomi moneter yang cenderung tidak saya sukai. Dari sejarah pemikiran ekonomi yang saya minati, sampai ekonometrika yang sedikit banyak saya takuti.
Dalam suatu kesempatan bertamu ke rumah guru saya almarhum Pak Ridwan, saya mendiskusikan banyak hal soal bagaimana memajukan ekonomi Sumenep. Pak Ridwan adalah seorang guru agama, bukan ekonom. Namun beliau dikenal sebagai orang yang fasih berlogika dan mahir berfalsafah. Seorang karib beliau, almarhum Habib Shaleh Al Hinduan yang juga guru saya pernah bertutur dengan nada bergurau ; Seandainya bukan karena kesukaan Pak Ridwan pada tasawwuf, dia bisa jadi Mu'tazilah. Hehehe.
Pak Ridwan tak bicara soal teknis ekonomi yang mungkin tak pernah beliau pelajari. Beliau bicara tentang falsafah ekonomi, tentang tujuan pembangunan ekonomi dan tentang makna kemajuan ekonomi.
Beliau menggambarkan dengan sebuah pertanyaan sederhana : jika rumah beliau sudah berubah dari lantai tanah menjadi lantai keramik, apakah ini adalah sebuah kemajuan ?. Jika kota kota sudah dibangun, gedung gedung sudah menjulang angkasa, apakah ini sebuah kemajuan ?. Apakah ekonomi hanya bertujuan untuk membangun gedung gedung dan jalan jalan, memenuhi bumi dengan mobil dan kendaraan sebagai bukti kemajuan ?
Pertanyaan beliau pada akhirnya membuka pandangan saya bahwa tujuan pembangunan ekonomi bukan hanya soal investasi dan pemupukan kapital semata, bukan soal gedung, jalan dan jembatan yang membanggakan. Iya adalah soal memberikan sebanyak mungkin manfaat pada manusia.
Pak Ridwan menyadarkan saya bahwa indikator utama pembangunan ekonomi bukanlah produk domestik bruto dan penanaman modal, namun yang jauh lebih penting adalah indikator yang berhubungan dengan manusia : kemiskinan, pengangguran, pemerataan dan keadilan sosial. Indikator yang biasanya cenderung diabaikan dalam setiap laporan tentang perkembangan perekonomian.
WalLahu a'lam.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "KEMAJUAN EKONOMI"

Posting Komentar