![]() |
| Suasana santri saat upacara HSN 2025 |
ROBIN - Ponpes Raudhatut Tholibin Kolor menyelenggarakan Upacara Hari Santri Nasional pada Rabu, (22/10/2025). Upacara berlangsung khidmat dan diikuti oleh seluruh santri, dewan asatidz, serta keluarga besar pesantren. Seluruh peserta turut mengambil bagian dalam pengibaran bendera Merah Putih dan pembacaan ikrar santri.
Sebagai pembina upacara, KH. Mohammad Imam Haromain, SH menyampaikan pesan yang mendalam mengenai akhlak, keteladanan, dan martabat seorang santri di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan media sosial.
“Hari ini santri menghadapi ujian yang berbeda dibandingkan masa lalu. Dulu para ulama berjuang melawan penjajahan fisik, sementara sekarang santri harus mampu menjaga marwah pesantren dari penjajahan moral dan perilaku,” tutur beliau.
Dalam amanatnya, pembina upacara turut menyinggung isu yang belakangan mencuat di media sosial terkait seorang kiai dari Pondok Pesantren Lirboyo. Beliau menyampaikan bahwa santri tidak hanya dituntut untuk paham ilmu, tetapi juga paham adab ketika menyikapi kabar yang menyeret nama pesantren atau tokoh agama.
“Beberapa hari terakhir banyak beredar isu tentang kiai di Pesantren Lirboyo. Kita sebagai santri jangan menjadi bagian dari orang-orang yang mudah menjatuhkan kehormatan ulama hanya karena potongan kabar yang belum jelas duduk perkaranya. Tugas santri bukan mengadili, tetapi mengambil pelajaran dan memperbaiki diri.”
Beliau mengingatkan bahwa kehormatan ulama adalah bagian dari kemuliaan ilmu.
“Jika ulama dihina, maka bukan hanya pribadi beliau yang disakiti, tetapi juga ilmu yang mereka ajarkan. Santri sejati menjaga lisannya sebagaimana menjaga hafalannya. Jangan sampai kita pandai membaca kitab, tetapi kalah menjaga akhlak.”
Masih dalam amanatnya, beliau menegaskan peran santri modern:
“Era digital adalah era cepatnya fitnah. Sebelum ikut berbicara, tabayyun dulu. Dan bila tak tahu duduk persoalan, diam adalah kemuliaan. Karena barokah ilmu itu lahir dari adab kepada guru, bukan dari banyaknya komentar.”
Upacara ditutup dengan penuh semangat melalui pekikan yel-yel kebanggaan santri yang dipimpin oleh pembina upacara:
“Siapa kita?!”
“SANTRI NUI!!!”
“Pancasila?!”
“JAYA!!!”
“NKRI?!”
“Harga Marti!!!”


0 Response to "Peringatan Hari Santri di Raudhatut Tholibin: Pembina Upacara Sentil Isu Kyai Lirboyo, Ingatkan Adab Santri di Era Digital"
Posting Komentar