Siswa MTs-MA Raudhatut Thalibin secara
kuantitas didominasi oleh siswa yang mondok (baca: santri) di Ponpes Raudhatut Tholibin,
sehingga peringatan dalam program kegiatan peringatan Hari Santri
Nasional merupakan agenda yang lumrahnya diperingati oleh mereka. Terlepas dari kelumrahan tersebut, peringatan tersebut merupakan refleksi sejarah partisipasi santri secara nasional.
Memperingati Hari Santri Nasional yang kedua, siswa MTs-MA Raudhatut Thalibin memeriahkannya dengan kegiatan seminar dan tanya jawab seputar sejarah kebangkitan islam nusantara. Bertepatan dengan tanggal 22 Oktober 2016 dengan khidmat. Mengulas rincian waktu partisipasi santri dalam perjuangan kemerdekaan nasional, beberapa siswa terlihat antusias menyimak dan sesekali menyampaikan pertanyaan seputar sejarah kemerdekaan.
Kegiatan yang dipandu langsung ketua yayasan Raudhatut Tholibin, KH. Ahmad Halimy, SE, M.Pd.I tersebut tidak hanya mengulas sejarah perjuangan santri secara nasional. Sejarah islam internasional dan beberapa sejarah dunia dikemukakan dalam seminar peringatan Hari Santri Nasional tersebut, sebagai bentuk motivasi dan cakrawala pengetahuan siswa tentang sejarah dunia. Sejarah kekhilafahan turki utsmani, sejarah kolombus dan beberapa sejarah dunia lainnya menjadi bagian dalam bahasan dalam seminar.
Ditutup dengan refleksi resolusi jihad KH. Hasyim Asyari dan Maqolah (baca: sari hikmah ulama) "hubbul wathon minal iman" ketua yayasan mengharapkan Santri mempunyai semangat yang kuat dan pengetahuan yang luas secara menyeluruh baik ilmu agama ataupun umum, sehingga kiprahnya tidak setengah-setengah dalam memberikan kemanfaatan kepada masyarakat.
0 Response to "Seminar "Resolusi Jihad" Hari Santri Nasional Ke-2"
Posting Komentar