Oleh: KH. Ahmad Halimy, S.E., M.Pd.I
Membaca buku imam syafii moderatisme eklektisme arabisme, karya nasr hamid abu zayd (ilmuwan kenamaan yang dikafirkan di mesir) terbitan lkis (2012) ada yang menarik. ada kutipan seperti ini :
"namun demikian gambaran paling jelas keberpihakan asy Syafii kepada Quraisy adalah, bahwa dialah satu satunya ahli fiqh di masanya yang bekerja sama dengan sadar dengan Bani Umayyah. Terutama sepeninggal gurunya Malik bin Anas (179 H.) yang bersikap tegas terhadap Bani Umayyah dengan fatwanya bahwa baiat dan talak orang yang dipaksa tidak sah. Sikap imam abu hanifah yang menolak bentuk kerjasama sekecil apapun dengan Bani Umayyah --meskipun ia dipenjara dan disiksa-- mengungkapkan betapa besarnya tingkat resistensi para fuqoha' terhadap rasialisme sistem (pemerintahan) itu dan dan terhadap penggunan cara cara kekerasan yang dilakukan Bani Umayyah dalam menghadapi mayoritas ummat Islam ..."
dengan asumsi terjemahan ini benar (saya tak punya kitab aslinya), maka asumsi dan pemahaman prof nasr ini menurut saya ngawur sekali, karena :
1. imam syafii lahir tahun 150 H. Bani Umayyah runtuh di tahun 132 H. Jadi bagaimana bisa ?
2. Imam Malik dan Imam Hanafi seingat saya dihukum di masa Bani Abbas. Imam Hanafi jelas wafat tahun 150 H dalam penjara di masa Abu Ja'far al Mansur kholifah Bani Abbas. Jadi bagaimana bisa ?
3. Buku ini dipenuhi dengan asumsi dan praduga terhadap imam syafii. entah apa salah imam syafii pada prof nasr sehingga hampir semua teori imam syafii dikaitkan dengan arabisme, apalagi dengan kesalahan sejarah yang fatal seperti ini.
jika terjemahan ini benar maka prof nasr menurut saya tidak kafir, hanya sedikit ngawur. kecuali jika terjemahan ini salah.
walLohu a'lam.
0 Response to "Membedah Kontardiksi Buku Nasr Hamid Abu Zayd (Terjemahan)"
Posting Komentar