Penerimaan Siswa Baru, Silahkan daftarkan putra/putri anda DI MA, MTs, Pesantren, dan atau Panti Asuhan Kami. Segera !!!

Nasional karena Virtual


Oleh: M Nurul Hajar

Awalnya saya hanya ingin mengadakan kegiatan Webinar kecil-kecilan bersama beberapa teman asesor BAN PAUD PNF asal Kab. Sumenep. Namun maksud ini mengalami perubahan haluan setelah ada diskusi kecil. Intinya beberapa teman menghendaki belajar bersama yang berkaitan dengan peningkatan konpetensi IT.

Untuk maksud itu, maka saya kebagian merancang materi pelatihan yang sudah setengah jadi yang saya dapatkan dari Pak Samsuri. Saya mendapat amanah menghubungi Pak Didik Nurhadi untuk menjadi pemateri. Sedangkan Pak Suhairi yang menjadi teman diskusi waktu itu sudah siap untuk menyampaikan satu materi. Bahkan ia siap untuk memulai belajar bersama pada hari Selasa 23 Juni 2020. Artinya satu minggu lagi kegiatan pelatihan itu akan digelar. Karena saya, Pak Samsuri dan Pak Suhairi mengadakan pertemuan pada hari Senin 15 Juni 2020.

Ada persoalan yang belum diputus pada waktu itu. Jika ditanya, siapa yang mengadakan kegiatan ini? Hingga hari Kamis 18 Juni 2020 belum ada titik terang yang akan mewadai kegiatan pelatihan yang kami sepakati. Padahal Pak Suhairi waktu saya hubungi sudah sangat siap untuk menyampaikan materi tatap muka pada hari Selasa 23 Juni 2020 itu. Keputusan ada di Pak Samsuri dan saya kata Pak Suhairi.

Oleh karena itu, setelah menghubungi Pak Suhairi saya langsung menghubungi Pak Samsuri. Saya berdiskusi cukup lama via telepon dengan Pak Samsuri. Dengan keputusan bahwa kouta peserta pelatihan 25 orang, beberapa opsi cara menjaring peserta, pelaksanaan mulai tanggal 23-28 Juni 2020, dan yang mewadahi adalah LKP Robin bekerja sama dengan DPKS. Pada waktu itupun saya membuat surat ke DPKS atas usulan Pak Samsuri. Selesai dibuat, softcopynya saya kirimkan kepada Pak Samsuri.

Sehingga rencana kegiatan pelatihan itu menjadi tanggung jawab LKP Robin. Maka langkah demi langkah saya lakukan untuk memenuhi kouta 25 peserta. Awalnya Flyer hanya disebar pada komunitas tertentu. Karena masih kurang dari 10 orang yang mendaftar, pada hari Ju'mat jam 13.30 an mulai saya sebar lebih luas lagi dibantu teman teman LKP Robin. Sehingga peserta sudah melebar. Diantaranya ada peserta yang dari Jogja.

Rencana pelatihan pun mengalami pergeseran. Karena ada masukan untuk tugas tugas menggunakan classroom. Akhirnya pelatihan mengkombinasikan tatap muka dan virtual. Ada satu kali tatap muka dan lima virtual. Dari lima kali di ruang virtual, dua kali via Vicon dan sisanya di classroom. Instruktur atau pelatih yang paling awal mengalami berubahan. Untungnya flyer belum disebar teman yang di Jakarta bersedia bergabung dalam pelatihan ini.

Sehari sebelum pelaksanaan, Senin 22 Juni 2020, ada pesan dari Pak Samsuri bahwa tulisan kerja sama dengan DPKS diblok. Padahal backdrop sudah dicetak. Tetapi bukan masalah yang berarti. Pada hari senin itu juga beberapa peserta yang sudah bergabung di WAG minta agar pertemuan pertama diundur. Karena banyak peserta yang berhalangan hadir.

Ketika keadaan seperti itu, saya merasa bahwa pelatihan daring lebih fleksibel pelaksanaan dan kepesertaannya. Permintaan diterima. Sehingga saya harus menjadwal ulang kegiatan pelatihan. Termasuk penataan materi di classroom.

Hari pertama pelatihan daring di classroom. Hari kedua daring Vicon menggunakan jitsi kemudian dilanjutkan Vicon menggunakan google meet. Hari ketiga baru tatap muka sekalian materi pada hari ke empat ditarik dikumpulkan pada pertwmuah hari ke tiga. Walaupun pelatihan tatap muka, materi di classroom tetap disediakan. Sehingga hari keempat bisa belajar di classroom demikian juga di hari kelima di classroom. Hari terakhir pelatihan di ruang virtual melalui Vicon.

Partisipasi peserta pelatihan cukup bagus. Tugas tugas pelatihan banyak yang mengumpulkan. Bahkan tugas pelatihan tatap muka, selesai pelatihan sudah ada yang mengimpulkan. Karena ketika mengikuti pelatihan  dibimbing belajar sekaligus hasilnya untuk memenuhi tugasnya.

Pelatihan ini mengalir saja. Mulai dari awal sudah mengalami banyak pergeseran. Termasuk untuk pertemuan keenam juga bergeser. Saya tiba-tiba terpikir agar untuk materi pada hari dibuka untuk peserta baru. Ini sangat mendadak. Karena diputuskan pada malam jum'at 26 Juni 2020. Artinya hanya ada dua hari menyebarkan info. Untungnya ada Mas Avan Fathurrahman yang berkenan membuat flyer.

Karena flyer kedua ini disebar lebih luas lagi, maka peserta yang ikutpun dari beberapa Kabupaten dan Provinsi. Jadi, tak terasa kegiatan pelatihan itu menjadi pelatihan nasional. Itulah e-pelatihan yang kali pertama saya, teman teman LKP Robin dan teman yang lain dilakukan.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Nasional karena Virtual"

Posting Komentar