Oleh: KH. Ahmad Halimy., SE.,M.Pd.I
Sifat ma'ani
adalah sifat yang berupa ma'na atau kualitas. Mendengar, melihat, mengetahui,
ini semua adalah sifat ma'ani. Sifat sifat ini memiliki gradasi, tingkatan dan
perbedaan dalam kualitasnya. Mudahnya, sifat sifat ini bisa diberi imbuhan
lebih, kurang atau maha. Allah Maha Mendengar, anjing lebih tajam
pendengarannya dibanding manusia, manusia kurang tajam pendengarannya dibanding
anjing, dan lain sebagainya. Ini sifatnya muhkam, jelas sekali. Tak
antropomorfis.
Adapun sifat
khobari adalah sifat yang sampai kepada kita melalui nash, teks Al Qur'an atau
hadits dalam hal ini. Nash semacam ini disebut sebagai Nash mustasyabih,
maknanya samar, antropomorfis. Sifat seperti yad yang diterjemah tangan, 'ayn
yang diterjemah mata dan sebagainya termasuk kelompok ini. Sifat ini tak bisa
diberi imbuhan kurang, lebih ataupun maha. Tidak logis dan tak bisa dipahami.
Tak ada qodr musytarok atau kadar yang bisa dibagi dalam anggota tubuh bernama
tangan, mata dan sebagainya, karena memang tak ada gradasi dalam kata tersebut.
Tak bisa kita katakan kurang tangan, lebih tangan atau maha tangan.
Syaikh Ibn
Taimiyah tak membedakan dua sifat ini, padahal perbedaannya jelas sekali.
Kesalahan Ibn Taimiyah dalam masalah ini dibahas dengan baik oleh Syaikh Abu
Zahroh dalam kitab biografi Ibn Taimiyah yang beliau tulis. Untuk diingat,
Syaikh Abu Zahroh ini sangat mengagumi Ibn Taimiyah. Mereka yang membaca kitab
beliau akan merasakan hal ini.
Wallahu a'lam
0 Response to "ANTARA SIFAT MA'ANI DAN SIFAT KHOBARI"
Posting Komentar