Oleh: KH.Ahmad Halimy, SE., M.Pd.I
Memahami sejarah ilmu sangat penting, agar kita
tak berfikir anakronis. Salah dalam memahami runtut fakta sejarah, sehingga
menimbulkan kesimpulan kesimpulan yang keliru, atau juga pertanyaan pertanyaan
yang lucu.
Pertanyaan seperti : apakah Imam Syafi'i yang
wafat 204 H bermadzhab Asy'ari (w. 324 H) ? misalnya, tak perlu muncul jika
kita memahami proses sejarah perkembangan sebuah ilmu.
Misalnya.
Misalnya.
Dikatakan oleh Imam Syafi'i bahwa semua
pengkaji fiqh adalah keluarga Imam Abu Hanifah. Maka bisa dikatakan bahwa Imam
Abu Hanifah adalah bapak ilmu fiqh. Namun, ini bukan berarti bahwa sebelum
beliau ilmu fiqh tidak ada. Hanya saja, Imam Hanafi lah yang dikenal
mensistematisasi pembahasan pembahasan ilmu fiqh untuk pertama kali. Sebelum
beliau, tentu saja ilmu fiqh sudah ada. Hanya saja belum sistematis.
Contoh lain adalah Imam Syafi'i, yang disebut
sebagai bapak ilmu ushul fiqh. Ini bukan berarti bahwa sebelum beliau tak ada
ilmu ushul fiqh. Hanya saja, asy Syafi'i yang menyusun kitab ushul fiqh pertama
secara sistematis, melalui kitab legendaris beliau : Ar Risalah.
Abul Aswad ad Duali, murid Sy. Ali yang dikenal
sebagai peletak ilmu nahwu, atas perintah dari Sy. Ali. Sebelum beliau,
masyarakat Arab sudah mengetahui tentang bagaimana pelafalan yang benar dan
fasih terhadap kata kata bahasa Arab, namun Abul Aswad lah yang pertama
menyusunnya dalam ilmu nahwu yang sistematis.
Imam Nafi', Ibn Katsir, Ashim dan 7 qiroah
sab'ah dikenal sebagai peletak ilmu qiroah. Namun bukan berarti sebelum beliau
qiroah dalam Al Qur'an tidak ada. Buktinya adalah ketujuh imam qiroah sab'ah
tersebut memiliki sanad dari guru gurunya hingga RasululLah.
Demikian pula Imam
Abul Hasan Al Asy'ari. Beliau dianggap sebagai peletak ilmu kalam yang sesuai
dengan ahlus sunnah wal jama'ah. Bukan berarti bahwa sebelum beliau ilmu kalam
tidak ada. Bahkan ada riwayat bahwa Imam Malik dan Imam Syafi'i sangat
menguasai ilmu kalam, sebagaimana diriwayatkan Ibn Hurmuz dan Al Baihaqi dalam
Manaqibus Syafi'i. Di kalangan sahabat sendiri, dikenal beberapa ulama' yang
mendebat kelompok menyimpang, seperti Ibn Abbas yang mendebat Khowarij dan Ibn
Umar yang mendebat Qodariiyyah. Jadi ilmu Kalam telah ada jauh sebelum masa Al
Asy'ari. Hanya saja, Al Asy'ari lah yang menyusun ilmu kalam untuk membela
aqidah salaf secara sistematis
WalLahu a'lam
0 Response to "MEMAHAMI SEJARAH ILMU"
Posting Komentar